Selamat Datang...Terimakasih -- Telah Berkunjung;tp masih dalam proses,Tapi - Jangan Lupa Bergabung...-- seadanya aja ya,he.."Jangan Menunggu Petang, Jadilah Sesegera Pagi!! -- http://iemaes.blogspot.com/... thank's;

Selasa, 19 Juni 2012

Perempuan Tangguh


             Kerikil-kerikil tajam kau rubah menjadi aspal
Sampah busuk kau rubah jadi permata
Dan harapan menjadi kenyataan

Panas dan dingin
Manis, pahit
Jurang dan terjal
Jadi batu loncatan untuk kekuatan

Tetesan air wudhu dalam kesolehanmu
Dzikir selalu membasahi bibirmu
Semangatmu bagai api yang terang menyala
Bagai batu yang tegar di hempas badai Katrina

Engkaulah perempuan-perempuan tangguh itu…

Oleh :Petang, di kelas,  28 Februari 2012


Akhir Penyesalan



                      Kulihat bulan malam ini tidak menampakan wajahnya
        Awan semakin menghitam
        Dan anginpun seolah-olah berteriak menghempas semua yang ada

             Cukup sudah semuanya
             Sakit pahit di atas penyesalan
             Tak kulihat putih di atas hitam
             Yang ada semuanya menghitam

             Hujanpun turun menghujani hati ini
             Bak api panas, dingin disiram hujan itu
             Biarlah…
             Karena ini yang ku inginkan
             Aku hanya tersandar di akhir penyesalan…

Oleh :Petang, Di Kelas , 28 Februari 2012


Senin, 18 Juni 2012

Muslimah Juga Berpolitik?


Oleh : Petang (Imas Masitoh)
Ketua Kemuslimahan KAMMI Komisariat UPI Kampus Serang

Dewasa  ini selepas memperingati hari Kartini tanggal 21 April kemarin, sedang hangat-hangat banyak orang membicarakan mengenai kesetaran gender. Di tambah lagi muncul adanya RUU KKG, tapi yang akan penulis bahas kali ini mencoba untuk mengawal mengenai bahwa muslimah juga berpolitik?
 Dalam undang-undang Pemilu terakhir (UU No.23/2003), wanita di dorong untuk  berkiprah lebih banyak dalam gelanggang politik. Tapi banyak para muslimah yang mempunyai kemampuan yang hebat lebih memilih di rumah ketimbang menjadi anggota dewan atau politisi perempuan. Mereka menganggap bahwa dunia politik adalah miliknya laki-laki. Apakah benar? Bukankah muslimah juga mempunyai hak keikutsertaan di dalamnya? Di tambah  quota keterwakilan perempuan di parlemen tidak seimbang dengan banyaknya jumlah muslimah di negeri ini.  Sehingga tidak heran kalau banyak muncul  permasalah di negeri ini tak bisa dihilangkan dari perempuan karena  sebagian permasalahannya adalah permasalahan perempuan, kekerasan dalam rumah tangga, tindak kriminal, penyiksaan TKI, sampai para perempuan yang melontarkan anak-anaknya sendiri serta termasuk masalah nilai yakni banyak perempuan yang tidak memahami konsep perannya karena berbagai pengaruh yang ada. Siapakah yang dapat menyelesaikan semua permasalahan ini?
Ada perempuan karena adanya laki-laki, adanya laki-laki karena ada perempuan sampai dengan bahwa di balik kesuksesan lelaki di baliknya ada yang namanya sosok perempuan. Sungguh Islam sangat memuliakan permpuan sehingga adanya quran surat An-Nisa dan diakui adanya hak-hak pribadi, sampai dengan hak-hak politik perempuan secara utuh dan sempurna.  
Islam memperlakukannya sebagai manusia seutuhnya, yang mempunyai hak dan kewajiban, diberi imbalan pahala bila ia menunaikan kewajiban-kewajibannya dan diberikan kepadanya apa yang menjadi hak-haknya. AlQuran dan Hadits penuh dengan nash-nash yang menegaskan dan menjelaskan makna di atas.(Hasan Al-Banna dalam Risalah An-Nisaa)
Tidak terlepas dari peran muslimah yaitu sebagai anak yang merawat orangtuanya yang sudah tua, sebagai ibu yang merawat dan membesarkan anak-anaknya, sebagai istri yang ia mendampingi suaminya dalam suka dan duka, dan sebagai anggota masyarakat ia juga aktif dalam berdakwah di tengah-tengah masyarakat.(laporan Khusus dalam Majalah Sabili )
Politik adalah kekuasaan atau kepemimpinan. Kekuasaan dan kepemimpinan merupakan ruangan sentral dalam kehidupan. Sabda Nabi Saw.:
Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas apa-apa yang dipimpinnya.”(Al-Hadits)
Ketika Ilam bertujuan untuk membnangun kehidupan yang baik dan di ridhoi Allah Swt., maka kekuasaan dan kepemimpinan menjadi salah satu sasaran penting dakwah.
Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman diantara kamu dan mengerjakan amal-amal yang shaleh bahwa Dia akan sungguh-sungguh menjadikan mereka berkuasa di muka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhoi-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan)mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembahKu dengan tiada menyekutukan sesuatu apapun dengan Aku… “(QS.An-Nuur : 55)
 Politik memang penuh dengan warna-warni, dan di cap sebagai dunia keras. Sampai dengan adanya perebutan kekuasaan kaum pria. Bisa jadi karena hal ini banyak kaum muslimah yang menjauhinya. Padahal dunia politik adalah milik perempuan bukan hanya laki-laki, karena muslimah juga memiliki kepentingan-kepentingan yang belum tentu dapat diwakili oleh laki-laki. Sebagai muslimah di ranah politik untuk menjadi tumpuan harapan  para perempuan sehingga masalah yang berkaitan dengan dirinya dapat diselesaikan.
Kaum perempuan sebagai bagian dari kehidupan masyarakat memiliki keharusan untuk peduli dan terlibat dalam politik, termasuk urusan kekuasaan dan kepemimpinan. Perhatikan Riwayat berikut ini :
Dari Qais bin Abu Hazim ia berkata bahwa Abu Bakar mendatangi seorang perempuan . perempuan itu berkata : “Apakah yang menetapkan kami atas perkara yang baik ini (Islam), yang didatangkan oleh Allah setelah zaman jahiliyah?”Abu Bakar menjawab:”Yang menetapkan kalian atas perkara (Islam)ini ialah selagi para pemimpin tegak (pada jalan yang benar) besertamu”. Perempuan itu bertanya lagi:”Siapakah para pemimpin itu?”Abu Bakar menjawab:”Tidakkah kaummu memiliki beberapa pembesar dan tokoh yang memerintah mereka, lalu mereka mentaatinya?”Perempuan itu menjawab:”Ya”. Abu Bakar berkata :”Mereka itulah pemimpin atas semua orang.”(HR.Bukhari)
 Mahfud Sidik (2004: 86) aktualisasi peran politik perempuan akan berkaitan erat dengan problematika kehidupan yang secara langsung maupun tidak langsung  berhubungan dengan politik. Aktualisasi peran politik muslimah dalam dakwah bisa dirumuskan :
1.      Ikut serta melakukan penyadaran politik umat, dengan :
a.       Melakukan pendidikan politik dalam keluarga
b.      Melakukan aktivitas pengajaran kepada masyarakat mengenai hak dan kewajiban politik sebagai warga.
c.       Melakukan kativitas dakwah untuk mengembalikan loyalitas umat kepada Islam.
2.      Ikut serta dalam melakukan control terhadap kekuasaan dan kepemimpinan, dengan :
a.       Aktif memperjuangkan hak dan kepentingan masyarakat, khususnya kaum perempuan dan penguasa.
b.      Melakukan kritik terhadap perilaku dan kebijakan kekuasaan.
3.      Ikut serta dalam proses pembangunan kehidupan politik yang Islami, dengan :
a.       Terlibat dalam pemberdayaan berbagai institusi kemasyarakatan, khususnya institusi sosial-politik.
b.      Berpartisifasi dalam kegiatan politik praktis, dan menjalankan peran-peran kepemimpinan politik.
4.      Berperan aktif dalam pengelolaan opini umum yang Islami, dengan :
a.       Aktif menyebarluaskan pemikiran dan pandangan politik Islami ke masyarakat.
b.      Aktif melakukan pencegahan opini negatif dan melakukan serangan balik opini.
Sungguh besar manfaat yang dapat muslimah ambil, ketika para muslimah sudah faham dengan tugas dan fungsinya mengenai perempuan, untuk itu teruslah mencari ilmu dan memperdalamnya supaya faham tak lupa landasan dari semuanya adalah landasan agama, pemahaman seseorang terhadap nilai agamanya. Sehingga dengan sendirinya muslimah pun akan tau nilai yang ada pada dirinya.
Kebijakan quota perempuan yang tercantum dalam UU pemilu  harusnya bisa di seimbangkan dengan jumlah perempuan yang ada di negeri ini  karena muslimah juga ikut berperan penting dalam politik, sayangnya banyak yang beranggapan bahwa muslimah di parlemen  tidak banyak ikut bergerak maksudnya hanya diam saja termasuk dalam berargumentasi. Padahal sudah  dibuktikan bahwa muslimah juga  tidak kalahnya dengan laki-laki dapat mengurusi dalam ranah politik.
Salah satu contoh muslimah  yang sudah bisa membuktikan kepada publik bahwa  perempuan juga mampu menjalankan amanah politik dengan baik yaitu kiprah  almarhumah Yoyoh Yusroh  sebagai anggota dewan di parlemen, menurutnya, memisahkan perempuan dari politik sama dengan memisahkan masyarakat dari lingkungannya. Keberhasilannya di parlemen menjadi anggota dewan salh satunya  almarhumah dikenal sangat gigih memperjuangkan RUU Pornografi hingga disahkan. Selain itu almarhumah  bisa memerankan dengan baik  perannya sebagai ibu rumah tangga dan politisi. (dakwatuna.com)
Dengan demikian muslimahpun harus ikut berperan dalam politik, dengan tidak  menghapuskan perannya yang lain sebagai muslimah karena dunia politik juga milik para perempuan bukan hanya laki-laki.  Sudah ada buktinya kalau muslimahpun bisa bukan hanya laki-laki. Dalam penciptaan laki-laki dan perempuanpun sma tidak ada bedanya yang menjadi beda diantara keduanya ialah keimanan dan ketaqwaan di hadapan Allah. Dengan jalan ini muslimah bisa membuat agenda perjuangan yang terkait dengan dirinya sebagai seorang perempuan yang mewakili perempuan-perempuan lainnya dan dengan menjadi muslimah di ranah politik baik itu menjadi dewan atau politisi menjadi tumpuan harapan para muslimah di negeri ini. Semangat para Muslimah Indonesia!

TOT Character Building Bandung

Memory Oktober yaang lalu , ini ketika di CiJawene Bandung, Fhoto kelompok

serunya ketika di beri tugas untuk mengibarkan bendera merah putih di tengah kolam semangat 45, sembari memperingati hari Sumpah Pemuda tanggal 28 0ktober
dari pemuda Indonesia untuk Kejayaan Bangsa!

         Alhmdulillah, saya bisa ikut mewakili dari Prov Banten untuk mengikuti kegiatan ini yang pesertanya
        dari beberapa prov yang ada di pulau jawa dan perempuannya hanya berdua saya dengan teteh saya
                         dari Banten, yang namanya ternyata sama imas juga cuma beda panjangannya.
fhoto ini ketika kami mengikuti upacara Sumpah Pemuda yang dihadiri oleh menpora dan wakil presiden serta wakil gubernur jawa barat 

TOT Character Building Bandung

Memory Oktober yaang lalu , ini ketika di CiJawene Bandung, Fhoto kelompok

serunya ketika di beri tugas untuk mengibarkan bendera merah putih di tengah kolam semangat 45, sembari memperingati hari Sumpah Pemuda tanggal 28 0ktober
dari pemuda Indonesia untuk Kejayaan Bangsa!

         Alhmdulillah, saya bisa ikut mewakili dari Prov Banten untuk mengikuti kegiatan ini yang pesertanya
        dari beberapa prov yang ada di pulau jawa dan perempuannya hanya berdua saya dengan teteh saya
                         dari Banten, yang namanya ternyata sama imas juga cuma beda panjangannya.
fhoto ini ketika kami mengikuti upacara Sumpah Pemuda yang dihadiri oleh menpora dan wakil presiden serta wakil gubernur jawa barat