Selamat Datang...Terimakasih -- Telah Berkunjung;tp masih dalam proses,Tapi - Jangan Lupa Bergabung...-- seadanya aja ya,he.."Jangan Menunggu Petang, Jadilah Sesegera Pagi!! -- http://iemaes.blogspot.com/... thank's;

Kamis, 20 Desember 2012

Ingin Kulihat Senyum Di Wajahmu, Umi Dan Abiku



Oleh : petang'_'/
Setiap anak pasti ingin membahagiakan orang tuanya ini dilakukan sebagai rasa ingin membalas jasa atas segala yang telah di berikan oleh kedua orang tua mereka. Walaupun sebenarnya semua yang dilakukan tak kan terbalaskan dengan apa yang telah mereka berikan. Namun sebagai anak ingin membuktikan rasa cinta itu.
Tapi terkadang kita berpikir terlalu jauh yang namanya ingin membuat orangtua bahagia misal dengan membelikannya emas, mobil atau rumah dan lain sebagainya yang belum tentu kita juga bisa membelinya. Padahal “banyak hal kecil dan biasa tapi maknanya luar biasa” jika dilakukan apalagi dilakukan dengan penuh keikhlasan dan sebagai rasa cinta kita terhadap orang tua dan sebagai rasa syukur kita terhadap Allah swt. yang telah menciptakan kita sebagai hambaNya yang bertaqwa.
1.      Dengan sikap kita ketika di rumah, yang tadinya tidak rajin jadi rajin, yang tadinya suka bangun kesiangan tidak lagi, rajin tahajud, duha dan lain sebagianya. Nurut sama orangtua suka bantu orangtua sudah tanpa di suruh lagi atau tanpa harus minta upah buat jajan. Atau dengan kita sudah bisa mandiri, kuliah dengan uang sendiri bahkan kita yang bisa memberi uang kepada orangtua kita bukan mereka lagi.
2.      Memberikannya hadiah, tidak harus mahal bisa dikondisikan dengan keadaan kita. Dan tidak perlu hanya moment moment tertentu bisa kapan saja,  ketika kita berpergian jauh, selalu ingatlah untuk memberikan mereka oleh-oleh, ketika kita akan pulang ke rumah selalu sisihkanlah uang  jajan walaupun dari mereka untuk kita belikan sesuatu bisa berupa makanan, minuman kesukaan mereka. “walaupun mereka juga bisa membelikan apa yang kita berikan tapi rasanya akan berbeda ketika anaknya sendiri yang membelikannya.”
3.      Perhatian, jika orangtua kita saja bisa perhatian terhadap kita anaknya, seharusnya kita lebih perhatian terhadap orangtua kita . Akan tetapi faktanya? Ketika mendapat sms dari orangtua kita, kita lama balas smsnya, tapi kalau dari yang dicinta atau yang lainnya cepat-cepat di balas. Pernahkah juga kita menanyakan kabar duluan atau telepon duluan kepada kedua orangtua kita? Subhannallah betapa perhatiannya orangtua kita tak ingin anaknya kenapa-napa . pernahkah juga kita memikirkan mereka? Ketika kita sedang senang menghambur-hamburkan uang pemberian mereka pernahkah berfikir betapa susah dan payahnya mereka mencarikan uang untuk kita. Untuk itu minimal kita menanyakan kabar dan memberi kabar terhadap mereka jangan sampai di dahulukan lagi oleh mereka gara-gara kita sibuk yang sebenarnya mereka lebih sibuk dari kita.
4.      Ucapan, ketika kita tidak bisa membelikan apa-apa untuk mereka minimal kita mengucapkan terimakasih kepada mereka. Tapi inipun kadang masih sulit dilakukan karena faktor malu, susah diungkapkan jika sudah dihadapan orangtua kita, walaupun hanya lewat sms tapi mau ngirimnya itu lama, padahal sebenarnya apa susahnya. Jika diingat lagi kita telah banyak menyusahkan mereka, tapi kita untuk hanya mengucapkan terimakaih saja sulit apa lagi yang lainnya. “Aku mencintai dan menyayangimu bu” dengan mengatakannya di hadapannya. Sudahkah?
5.      Dengan do’a, dengan mendoakannya di dalam setiap sujud kita ini yang paling mudah, jika orang tua kita saja bisa dalam kekhusuannya beribadah dan diringi linangan air mata yang tak pernah henti, serta gerak bibirnya dalam bertasbih mengingat Tuhannya. Kita seharusnya lebih bisa.
Nah itulah hal-hal yang biasa yang mudah-mudahan efeknya luar biasa dan bisa menjadi bahan renungan kita juga sebagai anak serta tidak melupakan kewajiban kita sebagai anak sebagaimana dalam firman Allah : “dan kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orangtuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu.” QS.Lukman: 14. Kita bisa lihat senyum mereka, umi dan abi kita di bumi Allah ini dengan menjadikan mereka jalan menuju syurganya Allah dan bahkan kita sebagai anaknya bisa mengajak mereka. Karena keberhasilan menjadi seoarang anak adalah bisa menghantarkan kedua orangtuanya dan dirinya menjadi penghuni syurga. Semoga kita termasuk didalamnya. Aamiin.

Tidak ada komentar: